Ketua panitia, Muhammad Ali Alfian, dalam sambutannya menjelaskan bahwa mayoritas tanah yang disertifikatkan adalah tanah tegalan dan sawah, mencapai sekitar 70 persen dari total bidang tanah yang masuk program PTSL kali ini. Ia berharap program ini dapat memberikan kepastian hukum bagi para pemilik tanah di Desa Cokro.
Kepala Desa Cokro, Ahmad Rozikin, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya program PTSL di desanya. “Dengan adanya sertifikat ini, warga memiliki kekuatan hukum atas tanah mereka dan terhindar dari potensi sengketa di kemudian hari,” ujarnya.
Salah satu penerima sertifikat, Ahmad Turip, warga RT 01 RW 01, mengungkapkan rasa syukurnya. “Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah, khususnya perangkat desa dan tim PTSL, yang telah membantu kami mendapatkan kepastian hak atas tanah ini. Sertifikat ini sangat berarti bagi kami sekeluarga,” tuturnya dengan penuh haru.
Program PTSL yang digagas pemerintah pusat melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN ini diharapkan terus berjalan konsisten, sehingga semakin banyak masyarakat di wilayah Batang, khususnya Kecamatan Blado, yang dapat merasakan manfaat kepastian hukum kepemilikan tanah.