Acara kirab dimulai dari rumah Kepala Desa Jatisari, M. Yahir, SP, kemudian berjalan meriah menuju LapanganDesa Jatisari. Rombongan membawa tumpeng raksasa dan hasil bumi sebagai simbol rasa syukur atas nikmat Tuhan, serta doa untuk kemakmuran dan keselamatan masyarakat.
Masyarakat tampak antusias mengikuti jalannya kirab dengan iringan musik tradisional dan barisan warga yang kompak mengenakan busana adat. Setelah kirab, acara dilanjutkan dengan pengajian umum bersama KH. Solihin dari Reban, Batang yang menyampaikan tausiyah penuh makna tentang pentingnya rasa syukur, persatuan, dan menjaga tradisi leluhur yang sarat nilai kebersamaan.
Kepala Desa Jatisari, M. Yahir, SP, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas partisipasi seluruh warga. “Tradisi Sedekah Bumi sekaligus peringatan HUT RI ini bukan hanya wujud syukur, tetapi juga sarana mempererat persaudaraan dan menjaga warisan budaya desa kita,” ujarnya.
Giat ini berjalan lancar, penuh kekhidmatan sekaligus meriah, menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Jatisari mampu menjaga tradisi dan nilai kebersamaan di tengah perkembangan zaman.