Ketua Panitia H. Rijzal Yahya, S.Sos menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ajang pemersatu warga. “Carnival ini bukan sekadar hiburan, tetapi wujud persatuan seluruh lapisan masyarakat untuk memajukan desa. Semua RT dan RW ikut berpartisipasi penuh dengan kekompakan luar biasa,” ungkapnya.
Carnival yang diikuti oleh 9 RT dan 4 RW ini tampil semarak dengan beragam tema kreasi, mulai dari Perjuangan, Bhinneka Tunggal Ika, Kesenian, Keagamaan, Profesi, hingga Mitos dan Legenda. Tak hanya warga, sejumlah lembaga pendidikan juga turut serta, di antaranya SMK N 1 Blado, MTs Assaid Cokro, MII Cokro, SD Cokro, dua TK, satu RA, dan satu PAUD.
Menariknya, sepanjang rute karnaval, warga menyediakan 400 tandan pisang yang bisa dinikmati oleh peserta maupun penonton, menambah suasana kebersamaan yang unik dan khas desa.
Untuk memeriahkan acara, digelar hiburan musik dari Orkes Lentra Pekalongan hasil kerja sama Pemerintah Desa Cokro dengan Paguyuban Ternak Ayam Desa Cokro. Sementara itu, keamanan kegiatan dijaga ketat oleh gabungan personel dari Polsek Blado, Koramil Blado, Banser (20 personel), Pemuda Pancasila (30 personel), dan Linmas Desa Cokro (25 personel).
Kepala Desa Cokro, Akhmad Rozikin, saat dikonfirmasi juga menyampaikan apresiasinya atas antusiasme warganya. “Karnaval ini menjadi bukti nyata kekompakan masyarakat Desa Cokro. Kami berharap semangat kebersamaan ini terus terjaga sehingga dapat mendorong pembangunan desa yang lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.
Kemeriahan Cokro Carnival menjadi bukti bahwa persatuan masyarakat mampu menghadirkan energi positif bagi pembangunan desa. Dengan kekompakan, warga percaya Desa Cokro akan semakin maju, sejalan dengan semangat kebersamaan yang terus dijaga lintas generasi.