Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Desa Binaan PKK Tahun 2025, yang bertujuan mengoptimalkan pelaksanaan program di tingkat desa agar lebih terarah, berkelanjutan, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan warga.
Ketua TP PKK Kabupaten Batang, Faelasufa M. Faiz K, menegaskan bahwa pembinaan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah strategis untuk memperkuat peran kader sebagai motor penggerak perubahan di desa.
"PKK hadir untuk membangun keluarga yang mandiri, sehat, dan produktif. Para kader adalah agen perubahan di desa. Maka, pembinaan seperti ini penting untuk menjaga kualitas dan semangat gerakan PKK," tegasnya.
Desa Sumurbanger dipilih karena dinilai memiliki semangat gotong royong yang kuat serta potensi ekonomi yang menjanjikan, khususnya dalam sektor UMKM kopi lokal khas Tersono yang kini mulai dikenal di pasar yang lebih luas.
Dalam sesi pembinaan, tim TP PKK Kabupaten memberikan pendampingan teknis terkait penguatan administrasi, pengelolaan program unggulan seperti HATINYA PKK, UP2K, Posyandu, hingga strategi peningkatan kualitas produk UMKM berbasis potensi desa.
Ketua TP PKK Desa Sumurbanger, Inggit Edi Supo Hariyanto, menyambut baik kegiatan tersebut dan mengungkapkan harapannya agar kunjungan TP PKK Kabupaten menjadi pemantik semangat baru bagi para kader.
"Kami sangat terbantu dengan arahan dan motivasi langsung dari tim kabupaten. Harapan kami, kopi khas Tersono bisa menjadi ikon pemberdayaan ekonomi desa," ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan peninjauan langsung ke kelompok kerja (Pokja) PKK serta diskusi interaktif bersama kader desa sebagai bagian dari evaluasi dan perencanaan tindak lanjut.
Dengan pembinaan berkelanjutan dan inovasi lokal yang terus dikembangkan, Desa Sumurbanger memiliki peluang besar untuk menjadi desa percontohan pemberdayaan keluarga sekaligus sentra UMKM kopi unggulan di Kabupaten Batang.