Tribun Roban Televisi - Batang – Suasana berbeda tampak di halaman SD Negeri Kaliboyo 01, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, saat para siswa kelas VI mengikuti ujian praktik yang tidak biasa. Bukan sekadar menulis atau berhitung, para siswa justru sibuk berkreasi dengan kain dan pewarna dalam kegiatan membatik jumputan, sebuah teknik batik tradisional khas Indonesia. Sabtu, (10/05/2025).
Penelusuran awak media Tribunhits TV di SDN Kaliboyo cukup mengesankan, terlihat siswa siswi peserta ujian praktek tengah sibuk mengerjakan Kegiatan membatik. Kegiatan membatik jumputan ini merupakan bagian dari ujian praktik seni budaya sekaligus implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dalam kegiatan ini, sebanyak 52 siswa kelas VI terlibat secara langsung, menunjukkan semangat dan antusiasme tinggi selama proses membatik berlangsung.
Kumariyah, S.Pd., selaku pengawas ujian praktik, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program P5 dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dan “Kearifan Lokal.” Ia menyebut bahwa para siswa tampak sangat senang mengikuti kegiatan tersebut.
"Ujian praktik membatik ini masuk dalam program P5. Ada 52 siswa yang mengikuti, dan mereka sangat antusias dan senang. Ini adalah pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus mendidik," ujar Kumariyah.
Kepala SD Negeri Kaliboyo 01, Teguh Mugiono, M.Pd., menambahkan bahwa pembelajaran membatik jumputan dipilih sebagai bentuk inovasi pendidikan yang tidak hanya menguji keterampilan, tetapi juga menanamkan nilai cinta budaya bangsa.
"Anak-anak sangat antusias, bahkan mereka membawa bahan tambahan sendiri dari rumah. Ini menunjukkan semangat mereka dalam belajar melalui praktik langsung," ungkap Teguh.
Selain sebagai bentuk ujian, kegiatan ini juga menjadi sarana pengenalan budaya membatik kepada generasi muda, agar mereka tidak melupakan warisan leluhur. Para guru berharap, pengalaman ini akan melekat di benak siswa dan menjadi bekal berharga dalam kehidupan mereka ke depan.