Pagelaran Wayang Golek Meriahkan Sedekah Bumi Desa Tulis Bersama Dalang Sableng

Pagelaran Wayang Golek Meriahkan Sedekah Bumi Desa Tulis Bersama Dalang Sableng

Selasa, 13 Mei 2025

Tribun Roban Televisi - Batang - Suasana penuh khidmat dan semangat kebudayaan mewarnai malam pagelaran Wayang Golek dalam rangka Sedekah Bumi Legenanan yang digelar di Desa Tulis, Kabupaten Batang. Acara tahunan yang menjadi tradisi turun-temurun ini kembali digelar dengan meriah sebagai bentuk rasa syukur warga kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan hasil bumi yang melimpah. Selasa, (13 Mei 2025).

Pagelaran wayang kali ini terasa istimewa karena menghadirkan Ki Aditia Nugraha, S.Sn, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Dalang Sableng, seorang dalang muda berbakat yang dikenal dengan gaya pementasan yang segar dan penuh inovasi namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai pakem pewayangan.

Dengan lakon yang sarat makna dan pertunjukan yang menghibur, Ki Aditia berhasil memukau ratusan warga yang memadati lapangan desa sejak malam hingga dini hari. Alunan gamelan, sorotan lampu, serta suara khas Ki Dalang membangun suasana magis yang menghidupkan kembali kearifan lokal dan warisan budaya Jawa.

Ana (40), warga Desa Tulis, ketika dikonfirmasi di sela-sela pertunjukan mengungkapkan rasa bahagianya.
"Saya senang sekali dengan acara ini, selain bisa hiburan juga bisa kumpul bareng warga. Apalagi wayangnya dibawakan Ki Aditia yang memang sudah terkenal, lucu tapi tetap bermakna. Anak-anak juga jadi bisa kenal budaya sendiri sejak kecil," ujarnya antusias.

Kepala Desa Tulis, Solihin, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar tradisi Sedekah Bumi ini terus dilestarikan sebagai wujud pelestarian budaya sekaligus pengingat akan pentingnya menjaga hubungan harmonis antara manusia dan alam.

Pagelaran ini juga menjadi ruang silaturahmi masyarakat, mempererat ikatan sosial, dan mengenalkan generasi muda pada kekayaan budaya leluhur. Semarak dan antusiasme warga menunjukkan bahwa seni tradisi seperti wayang golek masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.

Dengan semangat kebersamaan dan pelestarian budaya, Desa Tulis kembali menunjukkan jati dirinya sebagai desa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal dalam bingkai tradisi dan spiritualitas.